Di Hadapan Publik, Prabowo Sanjung Muhammadiyah Sebagai Contoh Toleransi dan Kehidupan Inklusif

Sabtu 07 Dec 2024 - 20:16 WIB
Reporter : Kurnia
Editor : Desta

BACAKORAN.CO - Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya kontribusi Muhammadiyah dalam pembangunan bangsa dan pemeliharaan persatuan Indonesia di tengah berbagai tantangan global. 

Ia memberikan penghargaan atas peran Muhammadiyah yang telah memberikan sumbangsih besar melalui pendirian berbagai fasilitas untuk masyarakat.

"Jadi memang peran Muhammadiyah saya kira sangat tepat. Muhammadiyah kalau tidak salah hitungan terakhir memiliki 167 perguruan tinggi, 126 rumah sakit, 231 klinik, 5345 sekolah dan madrasah, 440 pesantren dan jaringan organisasi yang luas di dalam dan di luar negeri," ucap Prabowo dalam sambutannya di Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Kupang, NTT, Rabu (4/22/2024).

Prabowo menjelaskan kontribusi Muhammadiyah dalam melahirkan banyak tokoh penting bangsa. 

BACA JUGA:Kontroversi Panas! Gus Miftah Didesak Dicopot, Presiden Prabowo Disebut Siap Ambil Langkah Tegas

BACA JUGA:Gus Miftah Viral Menghina Pedagang Es Teh, Warganet Ramai Geruduk Akun Instagram Prabowo Diminta Segera Pecat

Di antaranya adalah Presiden Soekarno yang pernah menjabat sebagai pengurus Muhammadiyah, serta Jenderal Soedirman, Panglima Besar TNI pertama yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah di Purwokerto.

"Berarti pengaruh Muhammadiyah juga selain dakwah, tapi juga menanamkan patriotisme, semangat cinta Tanah Air, dan melahirkan pemimpin-pemimpin yang luar biasa," jelasnya dikutip bacakoran.co pada detik.com.

Prabowo menyatakan bahwa hal tersebut merupakan contoh penerapan kehidupan yang penuh toleransi dan inklusif, yang sangat penting untuk dipertahankan.

"Apa yang kita lihat hari ini, situasi dunia mengajarkan kita, memberi peringatan kepada kita agar kita waspada, agar kita bersyukur. Kita harus bersyukur negara kita hari ini kita tidak dibom. Hari ini Masjid Istiqlal masih berdiri, hari ini Universitas Muhammadiyah masih utuh, pabrik-pabrik kita tidak di rusak," ucapnya.

BACA JUGA:48 Menteri Masih Kurang, Prabowo Mau Bentuk Kementerian Penerimaan Negara, Dipimpin Anggito, Apa Tugasnya?

BACA JUGA:Kunjungi Tambak Budidaya Ikan Nila di Karawang, Prabowo Harapkan Hal Ini Dapat Terwujud Demi Ekonomi Nasional!

Selain itu, Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia, sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, menghadapi tantangan besar. 

Namun, ia tetap optimis bahwa tantangan tersebut dapat diatasi dengan kewaspadaan dan melaksanakan langkah-langkah hilirisasi mineral.

"Masa ratusan tahun kita harus jual kekayaan kita sebagai bahan mentah, kita tidak mau. Kita mau karunia Tuhan itu boleh dibeli dengan harga yang benar supaya kita punya nilai, nilai tambah bisa dipakai untuk menyejahterahkan rakyat kita. Jadi kita harus siap menghadapi," sambungnya.

Kategori :