BACAKORAN.CO - Hari Raya Imlek, perayaan Tahun Baru Tionghoa, selalu menjadi momen yang penuh keceriaan dan keberuntungan.
Di tengah meriahnya perayaan, hidangan khas menjadi elemen tak terpisahkan dari tradisi Tionghoa.
Salah satu hidangan yang selalu hadir di meja perayaan Imlek adalah kue keranjang.
Kue ini bukan hanya lezat, tetapi juga memiliki makna simbolis yang sangat mendalam.
BACA JUGA:Misteri Asal-usul Barongsai: Jejak Budaya Jawa-Bali dalam Tradisi Imlek
Sebelum kita memasuki resep dan cara membuat kue keranjang, penting untuk memahami sejarah dan makna di balik hidangan ini.
Kue keranjang, juga dikenal sebagai Nian Gao, merupakan simbol keberuntungan dan kemakmuran dalam tradisi Tionghoa.
Nama 'Nian Gao' sendiri memiliki arti 'naik ke tingkat yang lebih tinggi' dalam bahasa Mandarin, mencerminkan harapan untuk mencapai kemajuan dan keberhasilan di tahun yang baru.
Menurut legenda Tionghoa, Nian Gao memiliki hubungan dengan kisah tentang Nian, seekor monster mitos yang takut pada suara keras dan warna merah.
BACA JUGA:Makanan Khas Imlek: Simbolisme dan Tradisi dalam Yusheng, Bebek Peking, dan Dim Sum
BACA JUGA:Merayakan Kekayaan Budaya: Sejarah dan Tradisi Tahun Baru Imlek yang Meriah
Masyarakat Tionghoa percaya bahwa dengan mengonsumsi Nian Gao, mereka dapat mengusir makhluk jahat ini dan membawa keberuntungan pada tahun yang baru.
Resep Kue Keranjang
1. Bahan-bahan