BACAKORAN.CO - Telur adalah makanan yang sederhana tapi sangat penting untuk mencegah stunting pada anak.
Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terhambat akibat gizi buruk, infeksi, dan kurangnya stimulasi psikososial.
Anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan lebih pendek dari yang seharusnya dan bisa berdampak buruk pada kesehatan dan kecerdasannya di masa depan.
Telur bisa menjadi sumber gizi yang baik dan mudah didapatkan untuk anak.
BACA JUGA:Kok Bisa Sih Ada yang Takut Sama Warna Kuning? Yuk, Simak Tentang Phobia Aneh yang Satu Ini!
Telur mengandung protein hewani dengan asam amino esensial yang penting untuk pertumbuhan dan pembentukan sel-sel tubuh.
Penelitian pada tahun 2017 menunjukkan bahwa memberikan satu butir telur setiap hari kepada anak usia 6-9 bulan dapat meningkatkan tinggi badannya.
Penelitian ini melibatkan anak-anak di Ekuador yang dibagi menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama diberi telur setiap hari selama enam bulan, sedangkan kelompok kedua tidak diberi telur.
BACA JUGA:10 Penyakit yang Bisa Menyebabkan Nyeri Dada Kiri, Nomor 8 yang Paling Berisiko Meninggal!
Hasilnya, anak-anak yang mengonsumsi telur memiliki tinggi badan yang lebih tinggi dan risiko stunting yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengonsumsi telur.
Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi telur cenderung mengkonsumsi lebih sedikit makanan manis seperti permen dan kue.
Ini menunjukkan bahwa telur bisa memberikan rasa kenyang yang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk makan makanan yang kurang sehat.
BACA JUGA:Awas, Keseringan 'Ngupil' Dapat Menyebabkan Penyakit Berbahaya Seperti Berikut Ini..
Telur bisa diberikan kepada anak sebagai makanan pendamping ASI (MPASI) mulai dari usia 6-8 bulan.