Begini Semrawutnya Pelaksanaan Haji 2024 yang Dorong DPR RI Bentuk Pansus Hak Angket!

Jumat 12 Jul 2024 - 08:52 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

Mereka terpaksa meninggalkan tenda karena hak-haknya tidak terpenuhi akibat penempatan yang salah.

Kondisi ini tidak seharusnya terjadi jika Kemenag bisa mengantisipasi sejak awal.

Selain masalah tenda yang kurang memadai, fasilitas toilet yang kotor juga menjadi sorotan Timwas Haji DPR.

Tisu dan pembalut berserakan.

BACA JUGA:Separo Jadwal Kepulangan Haji Telat, Direktur Layanana Haji Dalam Negeri: Ontime Performance Garuda Buruk!

BACA JUGA:1.301 Jamaah Meninggal Dunia, Dominasi Haji legal, Kemenag: Begini Tahapan Haji Tahun Depan

Terbatasnya jumlah toilet mengakibatkan antrean panjang Jemaah.

Mereka harus harus antre berjam-jam untuk bisa menggunakan toilet.

"Bahkan ada yang pingsan karena lama menunggu," kata Wisnu.

Jumlah toilet di Mina, terang Wisnu, tidak memadai dan tidak ramah bagi lansia.

BACA JUGA:Sebanyak 450 Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Sematera Selatan Mengalami Keterlambatan, Ini Penyebabnya...

BACA JUGA:Menag Yaqut Klaim Tidak Ada Masalah Dalam Pembagian Kuota Haji, Begini Penjelasannya

Dari 10 toilet yang tersedia, hanya satu toilet duduk.

Padahal 30 persen dari jumlah jemaah haji Indonesia adalah lansia.

"Seharusnya dari 10 toilet, setidaknya ada tiga toilet duduk untuk memudahkan jemaah lansia," ujarnya.

Akibat keterbatasan toilet, beberapa jemaah dari Kabupaten Bandung Barat di Maktab 76 Mina terpaksa buang air kecil di sebelah tenda karena sudah tidak bisa menahan hajatnya.

Kategori :