Mereka terpaksa meninggalkan tenda karena hak-haknya tidak terpenuhi akibat penempatan yang salah.
Kondisi ini tidak seharusnya terjadi jika Kemenag bisa mengantisipasi sejak awal.
Selain masalah tenda yang kurang memadai, fasilitas toilet yang kotor juga menjadi sorotan Timwas Haji DPR.
Tisu dan pembalut berserakan.
BACA JUGA:1.301 Jamaah Meninggal Dunia, Dominasi Haji legal, Kemenag: Begini Tahapan Haji Tahun Depan
Terbatasnya jumlah toilet mengakibatkan antrean panjang Jemaah.
Mereka harus harus antre berjam-jam untuk bisa menggunakan toilet.
"Bahkan ada yang pingsan karena lama menunggu," kata Wisnu.
Jumlah toilet di Mina, terang Wisnu, tidak memadai dan tidak ramah bagi lansia.
BACA JUGA:Menag Yaqut Klaim Tidak Ada Masalah Dalam Pembagian Kuota Haji, Begini Penjelasannya
Dari 10 toilet yang tersedia, hanya satu toilet duduk.
Padahal 30 persen dari jumlah jemaah haji Indonesia adalah lansia.
"Seharusnya dari 10 toilet, setidaknya ada tiga toilet duduk untuk memudahkan jemaah lansia," ujarnya.
Akibat keterbatasan toilet, beberapa jemaah dari Kabupaten Bandung Barat di Maktab 76 Mina terpaksa buang air kecil di sebelah tenda karena sudah tidak bisa menahan hajatnya.