BACAKORAN.CO - Viral di media sosial pada Selasa 7 Januari 2025, Apple dikabarkan mengirimkan Nick Amman, Vice President of Global Policy, ke Indonesia untuk melakukan negosiasi dengan pemerintah.
Kunjungan ini bertujuan untuk membahas dua agenda utama, yaitu rencana investasi baru Apple di Indonesia dan upaya membuka kembali akses penjualan iPhone 16 yang saat ini terhambat.
Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani, mengungkapkan bahwa Apple dijadwalkan mengadakan dua pertemuan terpisah.
Pertemuan pertama akan dilakukan bersama BKPM, dilanjutkan dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
BACA JUGA:Sempat Jadi E-commerce Terbesar di Indonesia, Bukalapak Pilih Gulung Tikar, Kini Fokus Jualan Ini
“Alhamdulillah, pada tanggal 7 Januari 2025, pihak Apple akan bertemu saya dan jajaran Kemenperin. Dalam pertemuan tersebut, kami akan mengumumkan rencana investasi,” ujar Rosan pada Senin (6/1/2025).
Dalam proposal tidak resmi yang disampaikan Apple pada akhir 2024, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini menawarkan investasi sebesar 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 15,9 triliun.
Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa nilai investasi tersebut meningkat menjadi Rp 16 triliun.
Meski begitu, Rosan masih enggan mengonfirmasi angka finalnya.
“Kita lihat saja nanti,” kata Rosan saat ditanya pada 2 Januari lalu.
Selain membahas investasi baru, Kemenperin juga akan menyoroti komitmen investasi Apple senilai 10 juta dolar AS atau sekitar Rp 162,49 miliar yang belum terealisasi sejak periode 2020-2023.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa proses negosiasi ini tidak akan mudah.